Publik | |
Kode emiten | IDX: HMSP |
Industri | Rokok Tembakau Nikotin Tar Pemanas Tembakau |
Didirikan | 13 Maret 1913Surabaya | di
Pendiri | Liem Seeng Tee |
Kantor pusat | Jl. Rungkut Industri Raya No. 18 Surabaya, Jawa Timur |
Tokoh kunci | Vassilis Gkatzelis (Presiden Direktur) John Gledhill (Presiden Komisaris) |
Produk | Marlboro A Mild Dji Sam Soe A Kretek Dji Sam Soe Magnum Panamas Kretek IQOS A Splash Avolution TEREA VEEV |
Pendapatan | Rp 106.741 Triliun (FY 2018) |
Rp 13.538 Triliun (FY 2018) | |
Total aset | Rp 46.602 Triliun (FY 2018) |
Total ekuitas | Rp 35.358 Triliun (FY 2018) |
Pemilik | Sampoerna (1913-2005) Philip Morris Indonesia (2005-sekarang) |
Karyawan | 20.909 (2021)[1] |
Induk | Philip Morris International (92,50%) Publik (7,50%) |
Anak usaha | PT Philip Morris Indonesia PT Perusahaan Dagang dan Industri Panamas PT Sampoerna Indonesia Sembilan PT Taman Dayu Property PT SRC Indonesia Sembilan PT Golf Taman Dayu PT Wahana Sampoerna Sampoerna International Pte. Ltd. PT Harapan Maju Sentosa[1] |
Situs web | www |
PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (terkenal dengan nama singkatan PT HM Sampoerna Tbk, pelafalan dalam bahasa Indonesia: [ha.ɛm ˈsampuɾna]) adalah sebuah perusahaan rokok berdomisili dan membasiskan di Surabaya. Merupakan salah satu pemimpin pasar dan yang terbesar dalam industri rokok nasional,[2] kantor pusatnya berada di Surabaya, Jawa Timur. Perusahaan ini sebelumnya dimiliki oleh keluarga Sampoerna, namun sejak Mei 2005 kepemilikan mayoritasnya berpindah tangan ke Philip Morris International, perusahaan rokok terbesar di dunia dari Amerika Serikat, mengakhiri tradisi keluarga yang melebihi 90 tahun.